Awanama
06/02/2022 (Thu) 01:36:08
[Preview]
No.13077
del
Ganjar maju tidak mungkin berpasangan dengan Prabowo. Bisa jadi Prabowo-Anies terbentuk. Ini scenario yang memungkinkan Prabowo kembali mengusung isu politik identitas. Dan, Ganjar juga belum tentu menang. Penggabungan Prabowo Anies Jangan dianggap remeh. Bisa menang. Apalagi jika PDIP tidak meminang Ganjar, karena Puan tersingkir.
Skenario lain yang aman adalah Ganjar maju. Prabowo-Puan maju. Anies-AHY bisa maju. Skenario terburuk Ganjar-Anies bisa juga menghadapi Prabowo-Puan. Dari sisi kepentingan Jokowi, hanya Ganjar, Prabowo, Puan yang bisa diandalkan.
Namun, Jokowi selalu punya Plan B. Ketika popularitas Ganjar meninggi, maka bisa jadi Ganjar menjadi too sweet is not sweet anymore. Faktor Golkar, PKB, PPP, PAN, NasDem juga akan sangat menentukan meskipun sebagai bagian tim hore. Tim hore yang bisa jual mahal, dalam arti jualan mahal bener. Golkar, NasDem, PKB tentu memiliki perhitungan matang. Untuk kekuasaan karena mereka tidak memiliki calon siapa pun yang layak maju.
Dalam kondisi ruwet ini, Jokowi bisa membidik calon yang tengah menjadi game changer dalam politik NKRI. Panglima TNI Andika Perkasa. Ketegasan sikap konstitusional dan selalu berpegang pada hukum membuat Andika Perkasa dilirik oleh Jokowi. Paling kurang sebagai sosok yang ada di benak Presiden Jokowi.
Jokowi memberikan kode keras, bukan ojo kesusu. Namun simbol kedekatan psikologis dan trust. Lingkungan acara keluarga. Hal seperti ini pernah terjadi, ketika Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko dipercaya Presiden Jokowi untuk mewakili keluarganya menyambut tamu undangan dalam perikahan Kahiyang-Bobby. Saat itu Presiden Jokowi menghadirkan Moeldoko sebagai benteng Istana untuk melawan manuver Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba muncul dalam acara keluarga Presiden Jokowi. Andika Perkasa disandingkan sebagai saksi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara akad nikah Ketua Mahkamah Konsititusi (MK) Anwar Usman dan adik perempuan Jokowi, Idayati. Padahal rencananya Pratikno yang menjadi saksi. Jokowi merasa Andika Perkasa pantas masuk dalam kesejajaran satu meja dengan Wakil Presiden dan Presiden.